6 Menanggapi Keluhan Para Pelanggan Secara Serius dan Bertindak dengan Penuh Tanggung Jawab . Pengelola bisnis hendaknya menanggapi setiap keluhan dari para konsumen secara serius dan melaksanakan tindakan yang bertanggung jawab untuk segera dapat memulihkan kepercayaan dari para konsumen. Ketikaulasan buruk tersebut dibaca oleh banyak orang, kemudian ramai diperbincangkan di media sosial, maka kredibilitas bisnis Anda akan terancam, bahkan mungkin menurun. Saat hal ini terjadi, calon konsumen lain akan ragu ketika ingin memilih produk atau layanan yang Anda tawarkan. Cara Menanggapi Ulasan Negatif Konsumen dengan Tepat Fungsilingkungan jasa LKP komputer yaitu: 1. Merekayasa pengalaman dan membentuk perilaku pelanggan. 2. Memainkan peranan penting dalam menentukan persepsi pelanggan terhadap citra dan positioning perusahaan. Pelanggan seringkali menggunakan lingkungan layanan sebagai penanda kualitas yang penting. 3. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Sebagai pemilik bisnis, kamu juga akan menemukan beragam review dari pelanggan. Ada kalanya, review yang muncul bisa sangat buruk hingga mempertaruhkan nama baik dari bisnis yang kamu jalani. Jangan langsung panik karena ada berbagai cara untuk merespons review negatif tersebut. Review negatif yang kamu terima bisa hadir di banyak platform. Media sosial merupakan salah satu tempat banyak orang menumpahkan segalanya. Selain itu, para pembeli biasanya juga langsung memberikan review mereka di marketplace atau toko online tempat kamu memasarkan produk. Tentunya kamu tidak bisa membiarkan review negatif tanpa respons yang baik. Pasalnya, 84 persen masyarakat memercayai review yang tertulis di toko online atau marketplace. Yuk, cari tahu cara merespons review negatif tersebut. Cara Menanggapi Review Negatif di Toko Online Kamu Menanggapi review negatif dari pembeli menandakan kamu sangat peduli dengan mereka. Berikut langkah yang tepat dalam menanggapi review negatif di marketplace! 1. Berikan tanggapan Memberikan tanggapan atau balasan kepada pelanggan yang melakukan review perlu dilakukan. Jika review yang muncul negatif, kamu malah wajib membalasnya secepat mungkin. Membalas cepat juga akan menandakan bahwa kamu sangat memerhatikan kepuasan pelanggan. Balasan yang kamu berikan juga harus tetap menjaga kesopanan. Hindari membalas ulasan negatif dengan penuh rasa kesal. Kamu harus memulainya dengan mengucapkan terima kasih atas waktu yang mereka berikan untuk berbelanja dan mengulas produk yang sudah dibeli. Selanjutnya, tawarkan untuk berbicara secara personal. Dengan begitu, kamu bisa mendengarkan curahan hati pelanggan dengan lebih baik. 2. Mencari tahu masalahnya Dengan mendengarkan keluhan dari pelanggan, kamu bisa mengetahui dengan pasti kekurangan yang ada pada bisnismu. Kekurangan ini tentu bisa terjadi akibat kecerobohan yang memang kamu buat atau kesalahan teknis di luar kemampuan kamu. Dalam kasus jual-beli online, penyebab yang muncul juga bisa datang dari pelanggan itu sendiri. Bukan tidak mungkin mereka salah memilih varian produk atau pengantaran yang digunakan. Biarpun begitu, kamu tetap harus menghargai pelanggan tersebut. Baca juga Tips Supaya Pembeli Mau Kasih Review Bagus di Toko Onlinemu 3. Meminta maaf Langkah selanjutnya adalah meminta maaf. Ini tidak bisa ditawar biarpun sebenarnya kesalahan datang dari pelanggan itu sendiri. Kamu pun harus memberikan maaf dengan tulus. Permintaan maaf ini bisa diberikan dengan membalas review yang ditulis di marketplace. Kamu pun bisa mengirimkan pesan singkat, email, atau telepon kepada pelanggan tersebut. Jangan lupa untuk mengatakan bahwa kepuasan pelanggan tetap menjadi nomor satu dalam bisnis yang kamu jalani. 4. Memberikan penjelasan Selain ingin didengar, para pelanggan juga ingin mendapatkan penjelasan. Informasi ini bertujuan supaya semua pihak mengetahui kesalahan yang terjadi. Namun, tetap ada yang harus diperhatikan saat menjelaskan masalah ke pelanggan. Hal pertama dan yang paling penting adalah tidak menyalahkan orang lain. Karena pelanggan membeli dari toko kamu, di mana pun letak kesalahan yang terjadi pasti ada di usaha kamu. Bertanggung jawab penuh terhadap kesalahan ini adalah cara terbaik dalam menjelaskan masalahnya. Kamu pun tetap perlu meminta maaf biarpun kesalahan itu datang dari pihak lain. Lalu, berjanjilah bahwa kamu akan melakukan sesuatu setelah kejadian ini. Jika kesalahan dari kamu, tentunya kamu perlu memperbaikinya. Di sisi lain, kamu pun harus membuat transaksi menjadi lebih mudah guna meminimalkan kesalahan dari pihak pembeli. Baca juga Cara Sigap Kirim Barang Sesuai dengan Orderan 5. Memberikan kompensasi Tidak ada yang lebih baik ketimbang memberikan kompensasi kepada pelanggan tersebut. Pasalnya, pelanggan tentu akan merasa dirugikan dalam banyak hal, baik uang maupun waktu. Selain itu, mereka pun menjadi memiliki pengalaman buruk saat berbelanja di marketplace tempat toko kamu berada. Kamu bisa tentukan kompensasi yang akan diberikan. Misalnya memberikan pergantian barang tanpa dikenakan biaya apa pun. Jika ingin menjaga hubungan baik, kamu juga bisa memberikan diskon sekitar 20—40 persen untuk pembelian berikutnya. Cara ini akan membuat pelanggan tersebut tertarik untuk kembali bertransaksi. Hitung-hitung biaya yang dikeluarkan untuk menjaga pelanggan agar tetap setia pada tokomu. 6. Mengajak berdiskusi Cara ini yang masih jarang dilakukan oleh para pelaku bisnis. Sisi baiknya, mengajak diskusi pelanggan akan memberikan kamu banyak masukan berarti untuk kelangsungan bisnis. Kamu malah bisa sekaligus menjaga hubungan baik dengan pelanggan tersebut setelah pengalaman tidak menyenangkan. Kamu bisa mengajak diskusi secara online dengan memberikan alamat email yang kamu pakai. Jika memang berkenan, kamu pun bisa memberikan nomor kontak pribadi untuk membuat percakapan lebih personal. 7. Tidak menghapus komen negatif Kesalahan terbesar yang sering sekali dilakukan oleh pebisnis online adalah menghapus review negatif. Langkah ini malah memberikan kesan bahwa kamu tidak profesional dalam penanganan keluhan konsumen. Image toko online kamu bisa bertambah buruk jika tidak menyelesaikan masalah yang muncul. Biarkanlah komentar negatif itu tetap ada. Toh, kamu sudah membalasnya sekaligus menyelesaikan masalah yang muncul. Penyelesaian masalah ini yang dilihat oleh pelanggan lain juga bisa menjadi nilai plus. Banyak orang yang nantinya akan lebih tenang saat bertransaksi di toko online kamu. Cara terbaik untuk menutup komen dan review negatif ini adalah memperbanyak komentar positif. Berikanlah produk, pengemasan, serta pelayanan terbaik kepada pelanggan. Saat pelanggan puas setelah berbelanja di toko kamu, mereka pun dengan senang hati memberikan review positif. Itulah beberapa cara terbaik untuk menanggapi review negatif yang diterima toko online kamu. Kuncinya, menyelesaikannya dengan baik akan mengubah dan memperbanyak respons positif di kolom komentar. Nah, semoga ulasan di atas bisa membantu kamu dalam menanggapi review negatif di marketplace, ya. Mau tahu informasi seputar tips berjualan online di Bukalapak up to date setiap harinya? Jangan lewatkan informasinya dengan follow Instagram Pelapak_bukalapak aja! Klik di bawah ini ya! Follow Instagram Pelapak_bukalapak bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut – Pelanggan yang berada di hadapan saya adalah salah satu yang paling saya hormati. Mereka datang kepada saya dengan berbagai masalah dan harapan, dan mereka berharap bahwa saya dapat membantu mereka. Saya selalu berusaha untuk memberikan solusi yang paling tepat untuk setiap pelanggan. Saya mengerti bahwa mereka ingin mendapatkan jawaban yang benar, sehingga saya mencoba sebaik mungkin untuk memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan. Sebelum menanggapi pelanggan, saya selalu mencoba untuk mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan. Saya berusaha untuk mengerti permasalahan mereka dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Saya juga mencoba untuk memberikan saran yang tepat, yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Saya juga berusaha untuk menjadi jujur ​​dan ramah selama interaksi dengan pelanggan. Saya ingin membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman berbicara dengan saya. Saya juga berusaha untuk menjaga pelanggan saya tetap tertarik ketika berbicara dengan saya dan menghargai mereka selama interaksi. Saya berusaha untuk menjawab pertanyaan mereka dengan ramah dan jujur. Saya juga ingin berbicara dengan mereka dengan penuh hormat dan menghormati perspektif mereka. Saya ingin mereka merasa bahwa pemikiran dan perspektif mereka sangat penting bagi saya. Setiap pelanggan adalah individu unik yang memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda. Saya juga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Saya berusaha untuk menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin dan memberikan jawaban yang akurat. Saya ingin pelanggan saya merasa bahwa mereka mendapatkan pelayanan terbaik dari saya. Ini adalah cara saya menanggapi pelanggan. Saya berusaha untuk berbicara dengan ramah dan jujur, mendengarkan dengan seksama, memberikan solusi yang tepat, dan memberikan layanan yang sempurna. Saya berharap bahwa dengan cara ini, saya dapat membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan saya. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut1. Mendengarkan dengan seksama apa yang pelanggan katakan2. Mencoba untuk memahami permasalahan pelanggan dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya3. Memberikan saran yang tepat untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya4. Berbicara dengan ramah dan jujur selama interaksi dengan pelanggan5. Menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi6. Memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan8. Menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin9. Membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Penjelasan Lengkap bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut 1. Mendengarkan dengan seksama apa yang pelanggan katakan Mendengarkan secara seksama apa yang pelanggan katakan adalah kunci untuk menanggapi mereka dengan benar. Kebanyakan pelanggan ingin diberi perhatian dan perasaan bahwa mereka telah mendengar dan dipahami. Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda dapat memahami dengan benar apa yang mereka katakan dan menghasilkan respons yang tepat. Saat mendengarkan, pastikan Anda menjaga kontak mata dengan pelanggan. Hal ini akan memberi tahu pelanggan bahwa Anda menghormati mereka dan ingin mendengar apa yang mereka katakan. Juga, pastikan untuk menjaga postur tubuh yang ramah dan positif, sehingga pelanggan merasa nyaman berbicara dengan Anda. Perhatikan intonasi suara Anda saat berbicara dengan pelanggan. Jika Anda berbicara dengan nada yang terlalu keras, pelanggan akan merasa tidak nyaman dan mungkin akan menjadi defensif. Juga, cobalah untuk tidak berbicara terlalu cepat, karena ini dapat menyebabkan pelanggan tidak dapat mengikuti apa yang Anda katakan. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati dengan bahasa tubuh Anda. Jangan berbicara dengan tangan di saku Anda atau cengkram meja. Ini dapat memberi kesan bahwa Anda tidak peduli tentang apa yang pelanggan katakan. Lebih baik berbicara dengan tangan terbuka, agar pelanggan merasa bahwa Anda berhati-hati dan serius tentang apa yang mereka katakan. Anda juga harus memberi perhatian yang benar pada pelanggan. Jangan bicara terlalu banyak atau terlalu sedikit. Anda harus memberi tahu pelanggan bahwa Anda mendengarkan dengan membuat pernyataan yang sesuai tentang apa yang mereka katakan. Ini akan membuktikan kepada pelanggan bahwa Anda menghormati mereka dan peduli tentang apa yang mereka katakan. Kemudian, Anda harus menjawab pertanyaan pelanggan dengan jelas dan jelas. Jangan terburu-buru dan jangan menjawab pertanyaan yang tidak ditanyakan. Jika Anda tidak yakin, tanyakan pelanggan apa yang mereka maksud. Ini memberi tahu mereka bahwa Anda peduli tentang apa yang mereka katakan dan ingin memahami dengan benar. Dengan melakukan semua hal ini, Anda akan dapat menanggapi pelanggan dengan benar. Ini akan membantu Anda menciptakan hubungan yang positif dengan pelanggan dan membantu Anda menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat dan efisien. Dengan menanggapi pelanggan dengan baik, Anda dapat membuat mereka merasa dihargai dan dipahami, yang akan membantu Anda membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. 2. Mencoba untuk memahami permasalahan pelanggan dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya Pengalaman pelayanan pelanggan yang baik adalah salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Untuk memastikan pengalaman pelanggan yang baik, Anda perlu memahami permasalahan pelanggan dan mencari tahu cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus menyimak dengan baik permasalahan yang mereka hadapi. Ini bisa berupa pertanyaan, masalah atau permintaan yang harus Anda tanggapi. Anda harus menanyakan lebih banyak tentang masalah mereka, mencari tahu apa yang mereka butuhkan untuk menyelesaikannya. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mendengarkan pelanggan dengan baik, memberi tahu mereka bahwa Anda memahami permasalahan mereka dan bersedia membantu mereka menyelesaikannya. Setelah Anda memahami masalah mereka, Anda dapat mencoba menyarankan solusi yang mungkin dapat membantu mereka. Berikan mereka pilihan berbeda dan jelaskan bagaimana setiap satu dapat membantu mereka mencapai tujuannya. Berikan mereka informasi tentang solusi yang Anda tawarkan, termasuk fitur, harga dan manfaat. Ini akan membantu mereka membuat keputusan yang tepat. Ketika mencoba membantu pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan sopan dan menghargai perasaan mereka. Menjaga sikap yang ramah dan positif akan membuat pelanggan merasa nyaman dan diterima. Juga, pastikan untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat. Berikan informasi yang tepat dan jelas agar pelanggan dapat membuat keputusan yang tepat. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus terus berusaha untuk memahami permasalahan mereka dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Berikan mereka pilihan yang tepat dan jelaskan bagaimana setiap satu dapat membantu mereka mencapai tujuannya. Berikan mereka informasi yang benar dan akurat dan jaga sikap yang ramah dan positif. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang baik dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. 3. Memberikan saran yang tepat untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya Menanggapi pelanggan dengan memberikan saran yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Terkadang, pelanggan menghadapi masalah yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan memberikan informasi dan jawaban atas pertanyaan mereka. Dalam situasi ini, memberikan saran yang tepat adalah cara terbaik untuk membantu pelanggan. Semua pelanggan memiliki masalah yang berbeda dan memerlukan saran yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian dan menganalisis masalah pelanggan terlebih dahulu sebelum memberikan saran. Jika Anda tahu masalah yang dihadapi pelanggan, Anda dapat menyarankan solusi yang tepat dan efektif untuk menyelesaikannya. Selain menganalisis masalah pelanggan, Anda juga harus terbuka untuk mendengarkan dengan cermat dan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh pelanggan. Jika Anda melakukannya, Anda dapat menggabungkan saran pelanggan dengan saran Anda untuk menyelesaikan masalah. Ini akan menunjukkan pelanggan bahwa Anda memahami masalah mereka dan berusaha untuk membantu mereka menyelesaikannya. Juga, penting untuk tetap berfokus pada saran yang Anda berikan. Anda harus mengambil waktu untuk menjelaskan saran Anda dengan jelas dan menjawab semua pertanyaan yang mungkin dimiliki pelanggan. Jika Anda bisa melakukannya, pelanggan akan merasa bahwa Anda membantu mereka dengan tulus dan bersedia melakukan yang terbaik untuk membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Teknik lain yang dapat Anda gunakan adalah menyarankan pelanggan untuk menghubungi entitas lain jika diperlukan. Misalnya, jika pelanggan menghadapi masalah dengan produk atau layanan Anda, Anda dapat menyarankan mereka untuk menghubungi pemasok atau produsen produk untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Jika Anda dapat menyediakan saran yang tepat untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka, mereka akan merasa dihargai dan dihormati. Ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap Anda dan perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan pendapatan dan kepuasan pelanggan. 4. Berbicara dengan ramah dan jujur selama interaksi dengan pelanggan Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk berbicara dengan ramah dan jujur. Hal ini penting agar pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Jika kamu berbicara dengan ramah dan jujur, pelanggan akan mengetahui bahwa kamu peduli dan memiliki rasa hormat. Mereka juga akan merasa lebih nyaman saat berinteraksi denganmu. Pertama-tama, ketika berbicara dengan pelanggan, kamu harus berbicara dengan nada yang tinggi dan ramah. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Jangan bersikap sombong atau dingin saat berbicara dengan pelanggan. Hindari bahasa yang berlebihan atau kata-kata yang tidak perlu. Gunakan bahasa yang sopan, dan jangan lupa untuk tersenyum. Kedua, pastikan untuk berbicara dengan jujur. Jangan berbohong pada pelanggan atau menyembunyikan informasi penting. Ini akan membuat pelanggan merasa tersinggung dan tidak dihargai. Pelanggan akan menghargai kejujuranmu daripada mencari alasan untuk menutupi kesalahanmu. Ketiga, jangan lupa untuk mendengarkan apa yang pelanggan katakan. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Berikan kepada pelanggan waktu yang cukup untuk menjelaskan masalah mereka dan jawab pertanyaannya. Jangan bertindak seolah-olah kamu sudah tahu semua jawaban dan tidak mau mendengarkan pendapat pelanggan. Keempat, ketika berbicara dengan pelanggan, jangan lupa untuk berterima kasih. Terima kasih kepada pelanggan atas waktu dan pemikiran mereka. Jika mereka telah menghabiskan waktu untuk berinteraksi denganmu, berterima kasih akan membuat mereka merasa dihargai. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk menjaga sikap ramah dan jujur. Dengan berbicara dengan ramah dan jujur, kamu dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Ini juga akan membantu kamu untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan membuat mereka merasa nyaman saat berinteraksi denganmu. 5. Menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk menghormati pandangan mereka dan menghargai mereka selama interaksi. Ini akan membantu dalam membangun hubungan yang lebih positif dengan para pelanggan dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman dan dilayani dengan baik. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, sangat penting untuk mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan dan menanggapi mereka dengan penuh empati. Ini akan memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan mendapatkan layanan yang adil. Jika mereka menanyakan sesuatu, pastikan untuk memberikan jawaban yang jelas dan tepat. Ini juga penting untuk memastikan bahwa jawaban yang diberikan tidak menyinggung pelanggan. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas. Jangan berbicara dengan nada yang tinggi atau tegas. Ini akan membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan kurang dihargai. Pastikan untuk bersikap ramah dan berbicara dengan pelanggan dengan sopan santun. Ini akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan bahwa mereka mendapatkan jawaban yang tepat. Jangan pernah bersikap cuek atau kasar dengan pelanggan. Jangan menunjukkan ketidakpedulian dan pastikan untuk selalu bersikap positif dan ramah. Penting untuk menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi. Ini akan membantu dalam membangun hubungan yang positif dengan pelanggan dan menjamin bahwa mereka merasa dihargai dan mendapatkan layanan yang adil. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas dan bersikap ramah dan sopan. Jangan lupa untuk memberikan jawaban yang jelas dan tepat pada setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. 6. Memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan Membangun hubungan dengan pelanggan adalah bagian penting dari manajemen pelayanan pelanggan. Pelanggan memiliki harapan yang tinggi terhadap layanan yang mereka terima, dan memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pelanggan puas. Untuk memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan, Anda harus dapat memahami persoalan pelanggan, mencari informasi yang tepat, dan menyediakan jawaban yang sesuai. Pertama, Anda harus mencari tahu persoalan konkret pelanggan, jenis pertanyaan yang mereka ajukan, dan apa yang mereka harapkan Anda lakukan. Di sinilah Anda perlu menggali informasi yang tepat, baik dari pelanggan atau sumber lain, untuk memastikan bahwa Anda menjawab pertanyaan dengan benar. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu berbicara dengan supervisor atau manajer untuk memastikan bahwa Anda memberikan jawaban yang tepat. Setelah Anda memiliki informasi yang tepat, Anda perlu menyusun jawaban yang akurat dan memuaskan. Ini bisa berupa jawaban singkat yang menyelesaikan masalah pelanggan, atau jawaban yang lebih panjang yang memberikan informasi lebih banyak. Ide utama adalah untuk menjawab pertanyaan dengan jelas, membuktikan bahwa Anda memahami persoalan pelanggan, dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Anda juga harus mengekspresikan rasa penghargaan Anda kepada pelanggan karena telah menghubungi Anda dan menyampaikan permasalahannya. Anda juga harus selalu menawarkan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Jika Anda tidak dapat menyelesaikan masalah pelanggan dalam satu kali interaksi, beritahu mereka bahwa Anda siap untuk membantu mereka dan memberikan bantuan lebih lanjut jika mereka memerlukannya. Ini akan membantu membangun citra positif dari layanan pelanggan Anda. Pada akhirnya, Anda harus selalu berusaha untuk menyampaikan jawaban yang akurat dan memuaskan untuk setiap pertanyaan pelanggan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa pelanggan Anda akan puas dengan layanan yang Anda berikan. Ini juga akan membantu Anda membangun citra positif dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan. 7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah salah satu cara untuk membuat pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini penting dilakukan agar pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Pelayanan terbaik harus mencakup pengalaman yang baik, pelayanan cepat, responsif, bersahabat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini adalah beberapa cara untuk menanggapi pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Pertama, pastikan Anda mendengarkan dengan teliti dan memahami keluhan atau masalah pelanggan. Ini akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk masalah pelanggan. Kedua, Anda harus bersikap ramah dan bersahabat. Ini akan membuat pelanggan merasa nyaman dan diterima. Ketiga, Anda harus responsif dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan meningkatkan tingkat kepuasan mereka. Keempat, Anda harus memahami kebutuhan pelanggan. Hal ini akan membantu Anda menyediakan produk atau layanan yang sesuai. Kelima, Anda harus menawarkan solusi yang efektif dan tepat waktu. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan dihormati. Keenam, Anda harus berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang diharapkan pelanggan. Ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka. Terakhir, Anda harus selalu mengikuti upaya peningkatan kualitas layanan. Hal ini akan membantu Anda menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Kesimpulannya, dengan memberikan pelayanan terbaik, Anda akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan membangun kepercayaan mereka pada Anda dan produk atau layanan yang Anda tawarkan. 8. Menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin Menanggapi pelanggan dengan benar adalah kunci untuk menciptakan pelanggan yang loyal dan kepercayaan. Ketika menanggapi pelanggan, penting untuk menjaga profesionalisme dan menunjukkan bahwa Anda peduli. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menanggapi pelanggan dengan benar. Pertama, pastikan bahwa Anda mendengarkan pelanggan dengan seksama. Ini adalah aspek penting dari menanggapi pelanggan dengan benar. Jika Anda tidak mendengarkan pelanggan dengan seksama, maka Anda tidak akan dapat memahami dan menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Ini akan membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan malah akan meningkatkan tingkat kekecewaan. Kedua, pastikan bahwa Anda bersikap ramah dan berbicara dengan pelanggan dengan sopan. Menjadi ramah dan sopan merupakan bagian dari menciptakan pelanggan yang loyal. Jika Anda bersifat ramah dan menunjukkan bahwa Anda peduli, pelanggan akan merasa dihargai dan terlihat. Ketiga, pastikan bahwa Anda memberikan jawaban yang tepat dan membantu pelanggan dengan masalah mereka. Anda harus mencoba sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah pelanggan secepat mungkin. Jika Anda dapat menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat, itu akan meningkatkan citra perusahaan dan menunjukkan bahwa Anda peduli tentang pelanggan Anda. Keempat, pastikan bahwa Anda mengikuti up dengan pelanggan untuk memastikan bahwa masalah mereka telah terselesaikan. Mengikuti up dengan pelanggan setelah masalah mereka telah diselesaikan adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa semuanya telah terselesaikan dengan baik. Ini juga akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan. Kelima, pastikan bahwa Anda mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas waktu mereka. Ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai upaya mereka untuk menyelesaikan masalah mereka. Jadi, menanggapi pelanggan dengan benar adalah kunci untuk menciptakan pelanggan yang loyal dan kepercayaan. Ketika Anda menanggapi pelanggan, pastikan bahwa Anda mendengarkan mereka dengan seksama, bersikap ramah dan sopan, memberikan jawaban yang tepat, membantu mereka dengan masalah mereka, dan menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin. Ini akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan. 9. Membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Ketika bekerja dengan pelanggan, penting untuk membangun hubungan yang kuat dan memuaskan. Ini penting karena hubungan yang kuat dapat membantu Anda menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan memastikan mereka kembali lagi. Melalui hubungan ini, pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan, yang meningkatkan citra perusahaan Anda. Untuk membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan, Anda harus mengambil langkah-langkah berikut 1. Berikan perhatian pada pelanggan. Jangan mengabaikan pelanggan Anda. Dengarkan dengan cermat apa yang mereka katakan dan berikan tanggapan yang positif. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diberi perhatian. 2. Berikan pelayanan yang tinggi. Jangan menunda masalah pelanggan dan berikan pelayanan yang cepat. Jangan lupa untuk menyelesaikan masalah mereka dan memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi. 3. Jangan menghardik pelanggan. Berikan respon yang bijaksana dan profesional untuk setiap masalah yang muncul. Ini akan menunjukkan bahwa Anda melihat pelanggan sebagai individu yang dihargai. 4. Hormati privasi pelanggan. Jangan tanyakan atau berbicara tentang masalah pribadi pelanggan tanpa izin mereka. Ini akan menunjukkan bahwa Anda menghormati privasi mereka. 5. Berikan feedback yang positif. Berikan komentar positif tentang produk atau layanan mereka dan sampaikan umpan balik yang bermanfaat. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan membuat hubungan Anda lebih kuat. 6. Perbarui pelanggan tentang produk dan layanan baru. Jangan biarkan pelanggan Anda tertinggal tentang informasi terbaru tentang produk dan layanan yang tersedia. Beri tahu mereka tentang produk dan layanan baru yang tersedia. 7. Berikan kesempatan untuk berpartisipasi. Berikan pelanggan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan produk dan layanan Anda. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan. 8. Berikan nilai tambah. Berikan pelanggan Anda nilai tambah dengan memberikan diskon, hadiah, atau masukan yang berguna tentang produk atau layanan Anda. Ini akan meningkatkan nilai pelanggan Anda. 9. Jaga hubungan. Jangan sampai hubungan Anda dengan pelanggan terputus. Jaga kontak dengan pelanggan Anda dan beri tahu mereka tentang produk dan layanan baru yang tersedia. Ketika Anda mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Anda. Hubungan ini akan membantu Anda dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan memastikan mereka kembali lagi. Ini akan meningkatkan citra perusahaan Anda dan membuat Anda lebih sukses. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Tips Dalam Merespon Keluhan Pelanggan 10 Tips Dalam Merespon Keluhan Pelanggan Sebagai pemilik bisnis, pelanggan adalah nafas dalam keberlangsungan bisnis. Pelanggan bisnis adalah orang membeli produk Anda, puas dengan produk atau layanan dan produk Anda, dan mengeluh tentang produk Anda. Namun, bagaimana Anda menangani keluhan pelanggan? Istilah keluhan pelanggan memunculkan perasaan negatif. Bagaimana keluhan bisa dilihat sebagai hal lain selain hal yang buruk? Namun tidak peduli seberapa keras Anda bekerja untuk memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang luar biasa, pelanggan yang tidak bahagia akan selalu ada. Tidak ada bisnis yang dapat sepenuhnya menutupi realitas keluhan pelanggan. Tetapi bagi perusahaan yang tahu bagaimana menangani keluhan pelanggan dengan sangat baik, mereka bisa membuat lebih banyak kesempatan daripada kewajiban. Apa Keluhan Pelanggan yang Paling Umum? Berikut adalah beberapa keluhan pelanggan yang umum, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. 1. Waktu tunggu yang lama Pada saat pelanggan menelepon Anda dengan keluhan, mereka sudah merasa frustrasi. Jadi ditunda untuk waktu yang lama membuat masalah menjadi lebih buruk. Menurut Laporan Tren Pengalaman Pelanggan Zendesk, hampir 60% pelanggan mengatakan bahwa penundaan adalah aspek pengalaman layanan yang paling membuat frustrasi. Waktu tunggu yang lama bisa berarti permintaan terlalu tinggi untuk dipenuhi oleh staf layanan pelanggan Anda. Lihatlah puncak dan lembah dalam permintaan pusat panggilan, dan coba atur waktu-waktu tersebut untuk menyesuaikan. Anda mungkin juga dapat menangkis beberapa panggilan layanan pelanggan dengan meningkatkan teknologi layanan mandiri Anda. Pelanggan sering kali lebih memilih untuk menyelesaikan sendiri masalahnya, jadi ini sama-sama menguntungkan. 2. Harus mengulang cerita masalah Pelanggan benar-benar tidak suka harus menceritakan masalahnya kepada perwakilan berulang kali. Ini terjadi ketika mereka ditransfer antar agen. Atau, ketika perwakilan layanan pelanggan Anda tidak dapat dengan mudah mengakses semua informasi yang mereka butuhkan untuk membantu penelepon. Tetapi hasil akhirnya sama ketika pelanggan harus mengulangi masalah mereka beberapa kali, itu membuat frustrasi. Dan itu berarti pengalaman pelanggan yang buruk. Berinvestasi dalam perangkat lunak CRM dapat menghilangkan kesulitan dari proses ini. Menggunakan teknologi yang tepat dapat menghubungkan agen Anda dengan informasi yang mereka butuhkan untuk membantu pelanggan tanpa mentransfer panggilan, dan tanpa perlu banyak pengulangan. Itu dapat membantu tim Anda menyelesaikan tiket layanan lebih cepat. 3. Tidak dapat menghubungi dukungan Sistem telepon otomatis dapat membantu menentukan prioritas tiket untuk staf Anda, dan menjawab pertanyaan umum tanpa memerlukan agen manusia. Namun, ketika pelanggan terjebak dalam lingkaran tanpa cara untuk menghubungi perwakilan langsung, mereka menjadi frustrasi. Pastikan Anda menawarkan dukungan di berbagai saluran – telepon, perpesanan, obrolan langsung, dan email. Dengan perangkat lunak layanan pelanggan yang tepat, agen Anda dapat dengan mudah beralih antar saluran saat pelanggan menginginkannya. Misalnya, ketika pelanggan memulai dengan panggilan telepon, kemudian ingin beralih ke pengiriman pesan, mudah saja bagi agen Anda untuk menjaga percakapan tetap berjalan dengan lancar. Baca juga Elastisitas Permintaan Pengertian, Cara Hitung, dan Faktor yang Mempengaruhinya Mengapa Keluhan Pelanggan Penting? Penelitian menunjukkan bahwa orang lebih memercayai promosi dari mulut ke mulut daripada iklan merek. 83 persen mengatakan mereka mempercayai teman dan keluarga, yang tidak mengherankan, tetapi 66 persen mengatakan mereka juga mempercayai opini yang diposting oleh orang asing secara online. Dan 55 persen konsumen mengeluh di media sosial ketika mereka bermasalah dengan suatu perusahaan. Jelas keluhan satu pelanggan yang marah dapat diperkuat dan memengaruhi opini banyak orang lainnya. Yang penting adalah sebagian besar pelanggan tidak terlalu peduli tentang situasi apa pun yang menyebabkan keluhan awal mereka daripada bagaimana perusahaan menanganinya. Mereka tidak mengeluh untuk membuat Anda terlihat buruk — mereka ingin Anda menanggapinya dengan sebuah solusi. Dan jika Anda melakukannya dengan baik, Anda bisa mengubah negatif menjadi positif. Harvard Business Review menemukan bahwa orang yang mengeluh atau menulis komentar negatif tentang suatu merek di media sosial dan menerima tanggapan lebih loyal setelahnya daripada mereka yang tidak pernah mengeluh sama sekali. Mendengarkan keluhan pelanggan tidak hanya merupakan bagian integral dari layanan pelanggan yang baik, tetapi umpan balik yang mereka berikan lebih dari sekadar penilaian poin brownies kepuasan pelanggan — ini juga dapat membantu meningkatkan bisnis Anda secara keseluruhan. Baca juga Mengetahui Tipe Kepemimpinan dan Cara Mengembangkannya 10 Tips Menangani Keluhan Pelanggan yang Baik Berikut adalah dua tingkat untuk menangani keluhan pelanggan secara efektif. Agen Anda harus merespons situasi secara langsung, dan perusahaan harus menyediakan alat yang tepat untuk melengkapi tim dukungan pelanggan agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Sukses membutuhkan beberapa langkah kunci di kedua tingkat. Strategi yang baik untuk menyelesaikan keluhan pelanggan haruslah top-down. Setiap perusahaan yang ingin menjadi lebih fokus pada pelanggan harus memprioritaskan tiga tips pertama ini. 1. Buatlah jawaban atas keluhan umum mudah ditemukan Kecepatan merupakan faktor penting apakah pelanggan puas dengan interaksi dukungan pelanggan. Di situlah basis pengetahuan yang tertata rapi dan dapat ditelusuri dapat membantu. Ketika jawaban mudah diakses, ini meningkatkan produktivitas agen, memungkinkan resolusi yang lebih cepat untuk pelanggan Anda. 2. Pastikan Anda memiliki detail yang relevan Era dukungan omnichannel telah membuat penyediaan pengalaman pelanggan yang terintegrasi di seluruh saluran menjadi lebih rumit. Tetapi pelanggan tidak peduli tantangan apa yang Anda hadapi. Jika mereka harus mengulangi keluhan mereka tiga kali berbeda di tiga saluran berbeda, mereka kemungkinan tidak akan datang dari pengalaman merasa lebih baik tentang merek Anda. Karena itu, tim layanan pelanggan membutuhkan cara untuk menemukan konteks yang relevan tentang pelanggan dan keluhan mereka, seperti email mereka, berapa lama mereka menjadi pelanggan, dan mengapa mereka terakhir kali menghubungi, saat mereka mulai berkomunikasi dengan mereka. P ersenjatai tim Anda dengan alat manajemen hubungan pelanggan terintegrasi yang menyediakan satu lokasi terpusat untuk semua informasi pelanggan. 3. Lacak keluhan pelanggan yang umum Keluhan pelanggan individu selalu berbeda, namu akan ada satu garis besar. Ketika satu pelanggan bergumul dengan suatu masalah, yang lain kemungkinan besar berada dalam situasi yang sama. Untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, buat sistem untuk melacak semua tiket yang masuk sehingga Anda dapat melihat tren umpan balik pelanggan. Kemudian gunakan data tersebut untuk memperkuat suara pelanggan dengan mendasarkan inovasi pada metrik yang berpusat pada pelanggan. Setelah agen Anda memiliki software, alat, dan proses pengelolaan keluhan yang tepat, terserah mereka untuk memberikan tanggapan terbaik untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Tujuh tip berikutnya dapat membantu agen Anda mengelola pelanggan yang marah dengan lebih baik. Baca juga Mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Secara Mendalam 4. Pahami berbagai jenis pelanggan Tidak ada solusi satu ukuran untuk semua untuk menangani keluhan pelanggan — bahkan pelanggan yang marah pun tidak menginginkan hal yang sama dari interaksi layanan pelanggan. Tanggapan yang tepat akan bergantung pada pelanggan dan situasi spesifik mereka. Beberapa menginginkan pengembalian dana dan yang lainnya mencari lebih banyak untuk permintaan maaf. Agen akan mendapat manfaat dari belajar mengenali berbagai jenis pelanggan sulit, dan cara terbaik menangani masing-masing. 5. Kembangkan nada suara yang benar Sangatlah menantang untuk tetap tenang dan menjaga nada moderat dan baik saat berhadapan dengan pelanggan yang konfrontatif atau tidak puas. Dan kami tidak hanya berbicara tentang percakapan yang terjadi melalui telepon — kami semua berada di ujung lain dari email atau pesan teks pasif-agresif. Layananp elanggan harus berusaha untuk meredakan situasi dengan respons yang terukur sambil tetap menjadi manusia, yang melibatkan empati dan keingintahuan — terdengar seperti robot tanpa emosi juga tidak akan membantu. Ini adalah keseimbangan yang sulit ditemukan, tetapi yang membuat perbedaan. Membaca tanggapan Anda dengan lantang sebelum mengirimkannya dapat membuat perbedaan besar. Periksa setiap bahasa yang dimuat untuk memastikan Anda tidak secara tidak sengaja menyalahkan pelanggan atas apa pun atau menempatkan mereka dalam mode pertahanan — meskipun awalnya masalahnya adalah kesalahan mereka. 6. Dengarkan sebelum Anda menanggapi Ketika seseorang kesal, salah satu hal utama yang mereka inginkan adalah merasa didengarkan. Jangan mencoba menyelesaikan keluhan pelanggan sebelum Anda meluangkan waktu untuk memahaminya. Mulailah dengan hadir dan gunakan keahlian mendengarkan reflektif. Ulangi keluhan mereka kembali untuk mengonfirmasi bahwa Anda mengerti. Untuk pengeluh, meminta seseorang meluangkan waktu untuk mendengar apa yang mereka katakan, mengakui bahwa keluhan itu sah, dan meminta maaf seringkali sama artinya dengan mendapatkan pengembalian uang atau penawaran khusus. Daripada langsung ke ruang solusi, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda memiliki konteks lengkap, yang mengharuskan Anda mengajukan pertanyaan yang tepat, dan tentu saja, lebih banyak mendengarkan. Misalnya, jika Anda adalah perusahaan B2B, Anda pasti ingin mengajukan pertanyaan yang membantu Anda lebih memahami apa yang terjadi secara internal di perusahaan pelanggan tersebut. Untuk pelanggan yang sangat marah, mengarahkan percakapan dengan mengajukan pertanyaan lanjutan setelah Anda mendengarkannya dapat membantu meredakan ketegangan juga. 7. Mengakui kesalahan Pelanggan akan mengeluh tentang situasi yang berada di luar kendali Anda. Tapi hal ini bisa sangat mengacaukan. Ketika Anda menemukan diri Anda dalam situasi itu, penting untuk mengakui kesalahan tersebut. Ambil masukan apa pun yang ada miliki, dan miliki bagaimana tim Anda bisa menjadi lebih baik, jangan takut untuk berbagi momen itu dengan pelanggan itu. Misalnya, hanya mengatakan sesuatu seperti, “jika saya berada di posisi Anda, saya juga akan kecewa”, menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda ada di pihak mereka, akan membuat mereka merasa didengar. 8. Komunikasikan harapan Jelaskan kepada pelanggan di muka berapa lama mereka dapat mengharapkan penyelesaian atau seberapa banyak yang dapat Anda lakukan untuk mereka. Jangan menjanjikan apa yang tidak dapat Anda lakukan. Orang akan sering memahami batasan apa pun pada apa yang dapat ditawarkan agen, selama ekspektasi yang masuk akal dikomunikasikan sejak awal. Meskipun Anda mungkin merasa mengecewakan pelanggan, berkomitmen pada kejujuran dan transparansi sangatlah penting. Bersikaplah nyata dengan pelanggan itu dan ingatlah bahwa Anda bukan manusia Google. Artinya tidak apa-apa jika Anda tidak bisa langsung memberi mereka solusi yang mereka cari. Meskipun percakapan itu sulit dan bisa terasa canggung pada awalnya, tidak apa-apa untuk mengatakan, itu tidak mungkin hari ini, tapi inilah yang bisa kita lakukan untuk sementara.’ Atau, Saya tidak memiliki informasi itu sekarang, tapi saya akan mencari tahu. Dan bahkan jika Anda menemukan bahwa jawaban itu bukan yang mereka suka, itu juga tidak apa-apa. Yang penting adalah Anda melakukan bagian Anda dalam berhubungan dengan tim yang tepat dan berkomitmen untuk menindaklanjuti, yang mengarahkan kita ke tip berikutnya. 9. Berikan solusi terbaik Setelah Anda memahami masalah yang dihadapi, tindak lanjuti, dan tentukan jalan terbaik untuk menyelesaikannya. Kurangnya tindak lanjut akan 100 persen menghancurkan hubungan dan niat baik yang telah Anda bangun dengan pelanggan Anda. Apakah itu masalah membicarakan mereka melalui langkah pemecahan masalah, mengirim produk pengganti, memberikan pengembalian dana, atau permintaan maaf yang tulus bahwa Anda tidak dapat memberikan apa yang mereka harapkan, beri mereka sesuatu untuk memastikan mereka pergi dengan perasaan lebih baik tentang merek tersebut. Itu pemulihan layanan yang bagus. 10. Bekerja lebih keras Setelah Anda menindaklanjuti, jika Anda memiliki bandwidth, lakukan ekstra. Melebihi ekspektasi pelanggan Anda akan terbayar — 77% pelanggan akan merekomendasikan perusahaan setelah memiliki pengalaman positif dengannya. Ini mungkin berarti mengejutkan pelanggan dengan catatan terima kasih tulisan tangan atau memberi mereka diskon di masa mendatang. Baca juga Pentingnya Logo dalam Proses Branding Bisnis yang Sukses Kesimpulan Penting untuk memiliki strategi yang siap untuk bereaksi terhadap keluhan pelanggan, tetapi ada juga beberapa hal yang dapat Anda coba untuk secara proaktif mengurangi kemungkinan hal itu terjadi sejak awal. Berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk membantu Anda mengantisipasi keluhan pelanggan Lakukan Kirim survei pelanggan Anda. Tanyakan kepada pelanggan bagaimana Anda dapat melakukan lebih baik sebelum mereka menjangkau diri mereka sendiri. Gunakan informasi itu untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Jangan lakukan Mengbaikan masalah masa depan. Terkadang saat pelanggan mengetahui satu masalah, Anda akan melihat masalah yang benar-benar terpisah muncul di sampingnya. Jangan takut untuk angkat bicara, meskipun itu tidak berhubungan dengan permintaan awal mereka. Lakukan Menggunakan teknologi seperti ecerdasan Buatan AI. AI dapat membantu tim pendukung untuk berpikir secara proaktif sambil melakukan pekerjaan berat untuk mereka. Misalnya, AI dapat memprediksi peringkat kepuasan yang buruk sebelum terjadi. Hal yang sama bisa Anda adaptasikan pada pengelolaan keuangan usaha, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang terbukti lebihbaik seperti Accurate Online, sehingga memudahkan Anda mengelola proses finansial dan pengelolaan keuangan dalam bisnis kapanpun dan dimanapun Anda mau. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut